Mengapa ada segelintir umat manusia yang telah dianugerahkan Ilahi dengan rahmat sebuah pernikahan sewenang-wenangnya mencemari kesucian ikatan yang dinamakan pernikahan. Bukankah pernikahan itu adalah sebuah ikatan yang mengikat dua hati menjadi satu jiwa, berkongsi rasa kasih dan cinta yang dikurniakan Ilahi? Mengapa setelah bertahun bercinta, pabila bernikah, ianya hanya mampu bertahan setahun dua? Apa lagi yang kurang dalam ikatan pernikahan? Pernikahan adalah medan untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan namun mengapa setelah akad dilafazkan, sering hanya kekurangan yang dilihat sedangkan ketika bercinta segalanya yang terbaik. Apa lagi yang kurang dalam pernikahan itu? Sering didengari bahawa pernikahan itu adalah medan untuk si isteri mengenali si suami dan si suami untuk melindungi si isteri. Namun mengapa acap kali yang didengari adalah si suami mencederakan isteri, isteri kini berani untuk curang terhadap suami. Apa lagi yang kurangnya dalam sebuah pernikahan? Apa yang sedang dicari oleh mereka ini dalam sebuah ikatan pernikahan? Akan ada yang berkata hanya yang berada dalm ikatan pernikahan itu tahu apa yang berlaku dan mengapa ikatan itu berakhir.
Adakalanya, tatkala mendengar dan melihat begitu banyak ikatan pernikahan yang suci terlerai dek kerana pelbagai alasan yang adakalanya tidak munasabah membuatkan diri ini ragu dengan keupayaan diri. Apakah diri ini telah bersedia untuk melangkah ke gerbang itu? Apakah telah cukup bekalan untuk di bawa tatkala memasuki ke lembah pernikahan? Apakah diri ini mampu menjadi seorang isteri dan ibu yang menjadi penyejuk mata buat suami dan anak-anak? Apakah diri ini mampu menjadi tulang belakang suami, menjadi pendorong buat suami dan menjadi pelengkap kepada kekurangan dan kelebihan suami? Apakah hati ini kuat dan cukup bersedia untuk menerima kekurangan dan kelebihan suami? Apakah hati ini akan redha di atas segala ujian dan dugaan dalam menjalin sebuah ikatan pernikahan yang suci?
"Ya Allah, Engkau yang lebih mengetahui apa yang ada disebalik hati hamba-hambaMU. Engkau yang lebih mengetahui apa yang terbaik buat Hamba-hambaMu. Diri ini pohon padaMu agar hati ini kuat untuk menghadapi dugaanMu, agar hati ini redha dengan setiap ketentuanMu. Ya Allah, diri ini pohon padaMu diberi kekuatan akal dan hati seperti para Wanita solehah yang telah menjadi isteri dan ibu kepada para mujahiddin yang telah berjuang di jalanMu. Diri ini pohon padaMu agar diberi kelembutan dan kesabaran seperti para wanita solehah yang telah menjadi isteri dan ibu kepada para mujahiddin yang berjuang untukMu. Diri ini pohon padaMu agar dikurniakan kerahmatan dan kerberkatan di atas jalinan ikatan suci sebuah pernikahan yang telah Engkau takdirkan buatku. Diri ini mohon agar diri ini menjadi penyejuk mata dan hati buat suami yang telah Engkau tetapkan buatku. Ketemukanlah kami dalam rahmatMu agar kami saling menyayangi keranaMu, saling melengkapi keranaMu. Sesungguhnya Engkau yang berkuasa ke atas setiap hamba-hambaMu."
20 Ogos 2010
Tg Malim
Adakalanya, tatkala mendengar dan melihat begitu banyak ikatan pernikahan yang suci terlerai dek kerana pelbagai alasan yang adakalanya tidak munasabah membuatkan diri ini ragu dengan keupayaan diri. Apakah diri ini telah bersedia untuk melangkah ke gerbang itu? Apakah telah cukup bekalan untuk di bawa tatkala memasuki ke lembah pernikahan? Apakah diri ini mampu menjadi seorang isteri dan ibu yang menjadi penyejuk mata buat suami dan anak-anak? Apakah diri ini mampu menjadi tulang belakang suami, menjadi pendorong buat suami dan menjadi pelengkap kepada kekurangan dan kelebihan suami? Apakah hati ini kuat dan cukup bersedia untuk menerima kekurangan dan kelebihan suami? Apakah hati ini akan redha di atas segala ujian dan dugaan dalam menjalin sebuah ikatan pernikahan yang suci?
"Ya Allah, Engkau yang lebih mengetahui apa yang ada disebalik hati hamba-hambaMU. Engkau yang lebih mengetahui apa yang terbaik buat Hamba-hambaMu. Diri ini pohon padaMu agar hati ini kuat untuk menghadapi dugaanMu, agar hati ini redha dengan setiap ketentuanMu. Ya Allah, diri ini pohon padaMu diberi kekuatan akal dan hati seperti para Wanita solehah yang telah menjadi isteri dan ibu kepada para mujahiddin yang telah berjuang di jalanMu. Diri ini pohon padaMu agar diberi kelembutan dan kesabaran seperti para wanita solehah yang telah menjadi isteri dan ibu kepada para mujahiddin yang berjuang untukMu. Diri ini pohon padaMu agar dikurniakan kerahmatan dan kerberkatan di atas jalinan ikatan suci sebuah pernikahan yang telah Engkau takdirkan buatku. Diri ini mohon agar diri ini menjadi penyejuk mata dan hati buat suami yang telah Engkau tetapkan buatku. Ketemukanlah kami dalam rahmatMu agar kami saling menyayangi keranaMu, saling melengkapi keranaMu. Sesungguhnya Engkau yang berkuasa ke atas setiap hamba-hambaMu."
20 Ogos 2010
Tg Malim